Sebagai
pribadi yang penuh dengan tantangan dalam pekerjaan. Saya dituntut untuk selalu
menambah skill dan pengetahuan. Kebetulan saya juga bergerak dalam bidang
penyiaran radio dan programmer yang selalu dituntut mencurahkan ide dan
gagasan.
Sebelum
saya bergerak di bidang ini, saya terjun di bidang media yaitu majalah. Selama
1,5 tahun saya menjadi pemimpin redaksi. Disini bagaimana saya dan tim untuk
selalu fokus dan mencurahkan bakat masing-masing.
Puji
syukur, dahulu tim kami mampu mencetak buletin sampai 3 edisi. Bulan berikutnya
pun menjadi majalah. Serta juga sudah mendapat ijin edar. Sebuah pengalaman
berharga untuk saya di dunia kerja walaupun masih berusia 19 tahun.
Maka
dari itu, buku demi buku saya lahap untuk kemajuan tim. Mulai dari mind
mapping-nya Toni Buzan, manajemen rapat dan brainstrorming. Sebagai pribadi
yang mempunyai hobi aneh yaitu mencari cara supaya kerja tim efektif hehe.
Bulan
September lalu, saya pun berkesempatan ke Gramedia Kediri untuk menambah
koleksi buku. Saya tertarik dengan buku Jake Knapp dengan judul 5 Hari Sukses
pecahkan masalah dan uji ide baru. Baiklah kawan-kawan semua, saya akan berbagi
isi buku ini. Bab demi bab akan saya bahas.
Pertama,
apakah anda dalam bekerja menggunakan Gmail, Chrome, Hangouts dll. Karena anda
sedang menggunakan ide yang berusia 10 tahun lalu. Uniknya produk teknologi ini
terus berjalan. Apa faktornya? Tentu produktifitas dan fokus yang tinggi untuk
semua anggota tim.
Di
dalam buku ini dijelaskan bahwa kita hanya bekerja selama 5 hari saja. Mulai
dari jam 10 pagi hingga 5 sore. Kita tidak mau terjebak dalam rutinitas biasa.
Mengecek surel, rapat, makan siang dan browsing internet.
Hari
Senin kita fokus membuat peta dan memilih target. Selasa kita membuat gambarkan
solusi potensial. Rabu tentukan solusi terbaik, Kamis membuat purwarupa dan uji
dengan pasar target anda.
Hari
Senin kita akan memulai Sprint pertama kita. Dalam metode kali ini, kita harus
mengosongkan kalender selama 5 hari saja. Seperti cerita dalam buku, ada
seorang CEO cafe kopi yang ingin membuat website ritel tersebut. Bagaimana
pelanggan bisa merasakan dan memilih biji kopi secara online. Peristiwa ini
terjadi tahun 2005. Jake Knapp dan tim Google Ventures menjawab tantangan ini.
Semakin
besar tantangannya , maka semakin bagus pula Sprint-nya. Ada 3 situasi
menantang dalam melaksanakan sprint ini, Yaitu taruhan yang besar, waktu mepet
dan ide yang pampat.
Kemudian
kita membutuhkan tim. Disini bukan sembarang tim biasa. Dimana setiap anggota
tim, dengan pendekatan ini akan mencurahkan selurih bakat, energi dan fokusnya
untuk menjawab tantangan.
Anggota
tim ini tidak lebih dari 7 orang. Jika anda ingin paham bagaimana tim itu
bekerja. Coba saja nonton film Ocean Eleven. Film yang menceritakan bagaimana
sebuah kelompok pencuri yang berambisi besar mencuri sebuah kasino.
Masing-masing anggota film menikmati prosesnya.
Anggota
pertama adalah Pembuat Keputusan. Biasanya posisi ini dipegang oleh CEO,
manajer produksi dan wakil direksi. Karena dia yang tahu bagaimana masalah dan
anggota tim lainnya.
Anggota
Kedua adalah ahli keuangan. Bagaimana nanti dia akan menjelaskan asal uangnya
dan kemana saja uang itu dialokasikan. Bisa dipegang manajer keuangan , CFO dan
manajer pengembangan bisnis.
Ahli
pemasaran, siapa yang akan merangkai pesan perusahaan anda? Bisa dipegang oleh
CMO, humas, manajer humas
Ahli
konsumen, siapa yang rutin berhubungan dengan konsumen secara langsung. Bisa dipegang
tenaga penjualan, layanan konsumen
Ahli
desain, siapa yang akan merancang produk anda? Bisa dipegang desainer dan
manajer produk
Ahli
teknologi / logostik, siapa yang paling memahami apa yang bisa dibuat dan
dijual oleh perusahaan anda. Bisa dipegang CTO dan insinyur
Setelah tim terbentuk,
ada sebuah ruang dan waktu untuk tim
bekerja. Seperti yang diterangkan diatas, kita harus mengosongkan 5 hari di
kalender, Senin sampai Jumat. Mulai dari jam 10 pagi hingga 5 sore. Cukup 6 jam
saja. Waktu yang lama tidak menjamin sebuah kesuksesan , apalagi di tim kita
beranggotakan ahli di bidangnya.
Waktu terasa lebih lama
dan terkesan sibuk jika tiap hari hanya memeriksa surel, rapat, makan siang dan
browsing di internet. Dimulai dari jam 8 hingga jam 5 sore. Anggota tim tidak
punya waktu untuk mencurahkan bakat mereka. Jam 10 baru dimulai karena kita
sudah dalam posisi siap tenaga dan pikiran. Karena dalam sprint dibutuhkan
tenaga yang fit.
Selanjutnya ada aturan
tambahan jika kita ingin memulai hari pertama dalam sprint. Yaitu pengaturan
penggunaan gadget. Kita akan kehilangan momentum jika kita hilang fokus. Butuh
waktu 30 menit lagi otak untuk bisa fokus dalam suatu pekerjaan. Dan sediakan
sebuah papan tulis besar untuk
mengakomodasi ide dan saran dalam proses sprint.
Baiklah kawan-kawan,
akan saya lanjutkan di kesempatan berikutnya. Tentang apa saja hal kita lakukan
di hari Senin. Semoga bermanfaat.
0 Komentar