Hamba
yang faqir selalu haus dengan ilmu pembelajaran untuk menjadi pribadi yang
lebih baik. Tidak melulu hal yang berbau agama dan spiritualitas. Namun juga
kesungguhan dalam hal berdunia sebagai jalan kembali selamat kepada Tuhan.
Mengaplikasikan ayat-ayat Tuhan mengenai potensi diri sendiri dan lingkungan.
Namun
hal ini menjadi ironis, orang-orang beranggapan bahwa dunia ini hanya mencari
pahala. Dan menjadikan stigma negatif bagi orang-orang yang mau kerja keras.
Pertanyaannya adalah, orang hidup di dunia apakah tidak butuh makanan dan
kebutuhan lainnya. Apakah Tuhan sebegitu gampangnya menurunkan rezeki jatuh
dihadapan hambanya? Tetapi melihat alam dan lingkungan ciptaan-Nya tidak
terurus dan tidak terawat? Dan untuk apa Tuhan menciptakan termasuk organ tubuh
ini namun tidak dioptimalkan?
Maka
dari itu, saya pun berusaha untuk tetap belajar menulis, dan terus untuk
menulis. Namun, begitulah manusia, selalu ada rasa kurang puas. Tetap kurang
ilmu dan pembelajaran, saya pun mencari tempat belajar. Syukurlah, saya pun
melihat peluang saat saya iseng cari buku di play buku. Disitu ada buku binaan
Q Writing Consulting dan tertulis narahubung. Langsung saja , saya hubungi dan
diberi promosi program Super Writer 17.
Persyaratan
yang sangat gampang untuk belajar menulis bersama, sementara banyak
program-program yang mengharuskan beban biaya. “Wah masih ada ya yang gratis,
pasti punya tujuan yang bagus diselenggarakan program ini.”
Benar
saja, para peserta begitu antusias dan aktif saat sudah dimasukan ke dalam grup
Super Writer 17. Contoh saja Bang Andi Loperasta yang begitu antusias diskusi ,
mulai dari buku bacaan sampai membahas Karl Max. Dan si bang Admin megingatkan
untuk tidak terlalu “rame” dan disarankan lewat jalur pribadi jika mau diskusi.
“Iya pembelajaran program ini bentuknya evaluasi dari setiap tantangan yang
diberikan oleh tim pelatih.” Begitu kata tim saat saya chat pribadi.
“Wah
bagus kalo seperti ini, tidak melulu di teori, namun langsung praktik.” Ujarku
sambil tersenyum. Namun disaat timbul pertanyaan seperti apa sih Q Writing
Consulting itu? Dan berbagai macam pertanyaan lainnya. Benar saja , tim pelatih
membagi sedikit visi misi tentang Q Writing Consulting. “Bahwa visi mencetak
10.000 penulis muda di tahun 2035, sampai 2017 ini semenjak kami berdiri tahun
2015, telah menghasilkan 200 peserta Q Writing Consulting yang tersebar di
seluruh Indonesia dan luar negeri.”
“Wow
sangat mulia sekali tujuan organisasi ini dalam membangun bangsa melalu
tulisan. Dimana saat ini literasi Indonesia sangat rendah.” Batinku berkata.
Banyaknya tersebar berita-berita palsu dan hoax begitu gampangnya tersebar
tanpa klarifikasi dan berbanding terbalik dengan minat baca. Hasilnya bisa
teman-teman lihat sendiri di negeri ini, banyak konflik yang tidak perlu jika
kita melek literasi.
Begitulah
kesan pertama saya mengenai Q Writing Consulting yang begitu mempesona. Semoga
saya bisa berkontribusi dengan baik dan menjadi penulis yang baik. Harap
bimbingan temen-temen Q Writing Consulting. Salam Sukses dan Salam Menulis
0 Komentar