Semua makhluk hidup di bumi ini mempunyai masa waktu yang sama. Entah itu makhluk bersel tunggal ataupun multisel. Tidak ada yang  mempunyai waktu lebih dari 24 jam walaupun 1 detik. Tinggal bagaimana kita menyikapi waktu dengan baik. Dengan penuh kesadaran bahwa waktu yang berlalu sedetik yang lalu tidak bisa kembali. Tidak bisa kita ubah bagaimanapun caranya. Celakanya lagi semua mahkluk hidup ini tidak mengetahui kapan waktunya akan diambil Sang Pencipta.

Hampir seluruh manusia di muka bumi ini menghabiskan waktu untuk bekerja. Bekerja habis-habisan untuk mendapatkan uang. Uang yang kita kira selama ini membawa kebahagiaan dan menjadi tujuan hidup. Bahkan lupa waktu untuk berkumpul bersama keluarga, menjaga kesehatan, melakukan hobi dll.
Kita menukar waktu dengan uang yang tidak seberapa. Uang yang juga semakin turun nilainya. Uang yang semakin lama disedot pajak, iuran dan cicilan. Dengan jebakan cicilan berpuluh-puluh tahun ditambah bunga yang juga tinggi. Alhasil seluruh waktu kita dihabiskan tanpa sama sekali membangun asset. Hanya mengerjakan pr ‘semu’ di waktu kosong kita.
Seperti tulisan kemarin bahwa kekayaan bukanlah jumlah uang, kendaraan, rumah yang kita punya sekarang. Kekayaan sesungguhnya adalah seberapa asset yang kita simpan dan investasikan untuk kemerdekaan hidup dan bahkan sampai generasi berikutnya. Seberapa banyak waktu kita untuk berkumpul bersama keluarga dan menikmati hidup. Hanya terjebak rutinitas.
Uang hanyalah sebuah bonus. Dan uang juga hanyalah sebuah ilusi. Uang akan datang dan bekerja untuk kita jika memiliki system. System yang dibangun melalui proses belajar yang kuat. Proses belajar yang menanggalkan ego dan kemalasan untuk mengoptimalkan potensi. Rasa ego yang sudah merasa mengetahui semuanya, rasa ego yang semakin menjerumuskan ke dalam zona nyaman. Sifat itulah yang harus kita lawan supaya memiliki jiwa mandiri dan entrepreneur.
Hampir seluruh dari kita hanyalah kegagalan dari system produk pendidikan. Yang mana hanya dicetak untuk mengaktifkan sisi kognitif. Mendapatkan nilai bagus lalu mendapatkan pekerjaan dan uang. Bagaimana mendapatkan uang yang banyak dengan segala cara. Hasilnya bisa kita lihat sekarang banyak kasus korupsi dan penggelapan uang. Bekerja keras sampai tua dan menghabiskan seluruh hidupnya untuk mendapatkan lebih banyak uang.
Pertanyaannya adalah bagaimana mengubah persepsi dan mengoptimalkan waktu kosong kita. Berapa sering kita menggunakan waktu kosong kita untuk belajar hal baru? Berkomunikasi dengan orang baru? Pelatihan dan seminar terakhir yang kita ikuti? Merancang , merencanakan dan melaksanakan ide kreatif kita. Berapa yang kita sudah bayar untuk itu?
Bill Gates, Jeff Bezos , Mark Zuckerberg mereka berhasil mengoptimalkan waktu luang mereka. Memanfaatkan fasilitas seadanya untuk belajar dan mengeksekusi ide liarnya. Selalu merasa haus akan pengetahuan. Terus belajar dan bersinergi dengan orang lain. Karena bukan uang yang dicari. Tetapi manfaat bagi orang banyak yang ingin diraih.
Lalu apakah sudah mengecek rumah kita masing-masing. Apakah ada hal yang bisa kita kembangkan? Apa ada hal yang bisa mengoptimalkan indera kita dan lingkungan? Seperti tulisan edisi lalu yang menjelaskan bahwa melaksanakan program kemandirian pangan mampu menaikan 3 IQ kecerdasan keuangan kita di tengah gejolak ekonomi dan social dunia. Dan mampu juga menjadi asset yang bisa kita nikmati bahkan ke anak cucu. Salam dan nantikan tulisan keuangan edisi selanjutnya.