Melihat aktifitas dunia maya saat ini sudah dipenuhi oleh berita-berita tentang PKI. Memangnya bulan apa saat ini ? Oh iya ini bulan September. “Perasaan kayak gini aja tiap tahun.” Mulai dari segala linimasa media sosial dijejali oleh berita provokatif dan “panas” yang belum tentu kebenarannya.
            “Kemarin isu Rohingya, banyak banget gambar-gambar hoax.” Aduh semakin lucu masyarakat negeri ini dalam menyikapi suatu permasalahan. Seperti anak kecil yang sedang berantem dan gak mau ngalah.
            Tahun 2017 yang sudah semakin maju dan berkembangnya teknologi justru dimanfaatkan oleh segelintir kelompok seperti Saracen membuat berita hoax dan informasi yang tidak benar. Menjadikan jarak antar masyarakat menjadi lebar, jurang kekeluargaan dan keguyub rukunan semakin terpisah. Suasana panas dan hawa “ingin” berantem sangat terasa di lingkungan. Apalagi saya yang notabene tinggal di Jakarta sejak kecil, sangat terasa hawa panas tersebut.
            Mulai dari anak-anak hingga dewasa membahas apa itu PKI, kejamnya PKI dan parahnya lagi menuduh orang lain sebagai orang PKI. “aduhh mana buktinya pak/bu?” tanyaku geram. Kondisi masyarakat yang tanpa pegangan dan sandaran semakin terombang-ambing akibat dampak negatif dari kemajuan teknologi.
            Cukup, silahkan lihat sendiri di linimasa media sosial kalian, lama-lama saya juga ikutan geram  apabila menulis semua kondisi masyrakat yang semakin terpecah belah akibat berita hoax dan hate speech.
            Kembali membahas topik awal yaitu bagaimana kita seharusnya menyikapi isu-isu tentang PKI ini. Sebentar-sebentar, partainya sudah gak ada, orang-orangnya juga gak ada, ideologi komunis juga sudah tidak laku dan mulai ditinggalkan negara-negara penganutnya. Lalu apa yang ditakuti? Apa yang perlu dikhawatirkan ? Kalaupun muncul, pemerintah dan aparat pun langsung bergerak sesuai Tap MPRS tahun 66.
            Sebenarnya saya sangat mengkhawatirkan kondisi masyarakat itu sendiri. Yang sudah penuh keprasangkaan di dalamm batok kepalanya sehingga tidak bisa berpikir dengan jernih. Apabila ini terus dibiarkan, maka negara ini bisa hancur. Sudah cukup kita melihat saudara-saudara kita di Suriah dan Irak menderita akibat korban berita hoax dan kelompok radikal.
            Mau negara tercinta dan indah ini hancur hanya karena ego dan kepentingan kelompok ? Sangat disayangkan sekali, negara yang penuh dengan potensi dan alam yang penuh dengan sumber daya hancur. Jelas ! Saya tidak mau !
            Sumber utama permasalahannya sekarang adalah hilangnya rasa kekeluargaan, keguyubrukunan dan tolong menolong di masyrakat kita. Bahkan banyak orang elit dan petinggi negara juga menjaga jarak dengan pejabat lainnya, akibatnya seperti ini guys !! Bangun, sadar dan bertindak !!
             Sudahlah kita melupakan dan memaafkan kejadian masa lalu yang kelam. Jangan sulit move on dong bro, kasihan anak cucu kita memendam dendam dan kebencian antar sesama. Mau dibawa kemana negara ini kalau seperti ini terus.
            Sudah saatnya kita menjalin hubungan yang baik dengan sesama, hilangkan keprasangkaan, kebencian antar sesama. Sudah saatnya kita bangkit, melakukan berbagai kegiatan kemaslahatan untuk sesama. Memaksimalkan potensi dan ketrampilan untuk kebaikan negeri ini. Tidak perlu menghabiskan banyak energi,waktu serta biaya untuk kegiatan yang tidak perlu dan banyak mudhorotnya.
            Laksanakan program yang membutuhkan banyak orang dan kerja sama. Bangun musyawarah yang baik di lingkungan, bangun kekeluargaan dan kebersamaan sehingga secara perlahan namun pasti rasa dendam dan kebencian hilang. Sehingga bangsa ini bisa maju menuju Baldatun Wa Rabbun Ghofur, penuh dengan ampunan Tuhan.
            Itulah sedikit ajaran dari Guru kami , Bapak Kyai Tanjung yang berpusat di Pomosda yang beralamatkan di Tanjunganom, Nganjuk Jawa Timur. Beliau selalu membina dan mendidik kami menjadi manusia yang bernilai. Selalu berusaha berbuat kebaikan terhadap semua, memajukan lingkungan dan negara. Sehingga gerak dan perilaku kami dalam keselamatan (Islam) yang Kaffah.

            Come on guys , ayo kita move on menuju Nusantara Bangkit. Sudah gak jaman lagi kita  terus membahas masa lalu, saatnya kita menatap masa depan yang cerah. Penuh dengan kebahagiaan tanpa ada rasa benci, marah dan dendam terhadap sesama. Tahun 65 udah lewat cuyy, sekarang tahun 2k17. Ahh jadul lu !!